Kamis, 07 Mei 2009

Flu babi (Inggris: Swine influenza) adalah kasus-kasus Influenza yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenza virus A

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian. Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3. Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.

Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.v

Asal Mula:
Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Geral Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.
Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.
Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.
Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.vPada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.
Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.
Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.
Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.v

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejalan influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.
Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.

Pergantian nama
Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.

DYSPEPSIA

Dyspepsia (atau, seperti yang seringkali dirujuk oleh dokter, non-ulcer dyspepsia atau dyspepsia tidak berborok) adalah satu dari penyakit-penyakit (ringan) yang paling umum dari usus-usus, mempengaruhi suatu perkiraan dari 20% dari orang-orang di Amerika. Mungkin hanya 10% dari mereka yang terpengaruh sebenarnya mencari perhatian medis untuk dyspepsia mereka. Dyspepsia bukanlah suatu istilah yang terlalu baik untuk penyakit ringan karena ia menyiratkan bahwa ada "dyspepsia" atau pencernaan makanan yang abnormal, dan ini kemungkinan besar adalah bukan kasusnya. Sesungguhnya, nama umum lain untuk dyspepsia adalah gangguan pencernaan (indigestion), yang, untuk sebab yang sama, adalah tidak lebih baik daripada istilah dyspepsia!

Dyspepsia digambarkan paling baik sebagai suatu penyakit fungsional. Adakalanya ia disebut dyspepsia fungsional. Konsep dari penyakit fungsional terutama bermanfaat ketika mendiskusikan penyakit-penyakit saluran pencernaan. Konsep berlaku pada organ-organ berotot dari saluran pencernaan - kerongkongan (esophagus), lambung, usus kecil, kantong empedu, dan kolon (usus besar). Apa yang diartikan oleh istilah, fungsional, adalah bahwa salah satu dari keduanya yaitu otot-otot dari organ-organ atau syaraf-syaraf yang mengontrol organ-organ tidak bekerja secara normal, dan, sebagai akibatnya, organ-organ tidak berfungsi secara normal. Syaraf-syaraf yang mengontrol organ-organ termasuk tidak hanya syaraf-syaraf yang terletak didalam otot-otot dari organ-organ namun juga syaraf-syaraf dari sumsum tulang belakang (spinal cord) dan otak.

Pada umumnya, dyspepsia merupakan sekumpulan sindrom yang mengindikasikan suatu masalah di kerongkongan, perut, atau usus duabelas jari. Gejala utamanya adalah rasa sakit atau tidak nyaman di perut bagian atas. Tetapi, ada pula gejala-gejala lain yang menyertai gejala utama tersebut, seperti:

  1. heartburn (rasa panas seperti terbakar di dada bagian bawah)
  2. kembung
  3. sendawa
  4. cepat merasa kenyang
  5. mual atau muntah Dyspepsia disebabkan oleh beragam hal yang dapat ditelusuri berdasarkan kategorinya.
  6. Non-ulcer dyspepsia adalah dyspepsia yang tidak diketahui penyebabnya karena - bila diendoskopi - bagian kerongkongan, perut, atau duodenum terlihat normal, tidak menunjukkan borok sama sekali. Diperkirakan 6 dari 10 penderita dyspesia tergolong dalam kategori ini.
  7. Duodenal and stomach (gastric) ulcers yakni dyspesia yang disebabkan oleh borok di usus duabelas jari atau lambung. Jenis ini kerap dinamai peptic ulcer.
  8. Duodenitis and gastritis atau radang di usus duabelas jari dan/atau lambung. Radang tersebut bisa saja ringan atau parah, tergantung boroknya.
  9. Acid reflux, oesophagitis and GORD. Acid reflux terjadi ketika zat asam keluar dari lambung dan naik ke kerongkongan. Acid reflux bisa menyebabkan esofagitis (radang kerongkongan) atau gastro-oesophageal reflux disease (GORD - acid reflux, dengan atau tanpa esofagitis).
  10. Hiatus hernia atau lambung bagian atas menekan dada bagian bawah melalui bagian diafragma yang bermasalah. Biasanya hiatus hernia hanya menyebabkan GORD.
  11. Infeksi bakteri H. pylori.
  12. Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya obat-obatan anti peradangan atau obat-obatan lain (misalnya antibiotik dan steroid).

Bila Anda merasakan sakit yang tidak biasa di bagian perut Anda, segera temui dokter Anda. Sebaiknya jangan mengonsumsi obat secara sembarangan. Bisa jadi Anda mengalami apa yang dialami oleh seorang teman itu: sindrom dyspepsia.

Untuk mempercepat proses penyembuhan maupun pencegahan, HD Dynamic Trio + Enzymeminerals sangat dianjurkan. Alasannya, produk ini sangat berkhasiat membantu memperbaiki sistem pencernaan, membantu mengatasi masalah pencernaan, membantu mendetoksifikasi sistem pencernaan, membantu meningkatkan penyerapan nutrisi secara efektif, membantu memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selasa, 05 Mei 2009

My Page Pet


pYzam Page Pets
FreeFlashToys Page Pets

Mata Lelah

Sering ngerasa mata lelah...
ada tips buat mengatasi masalah ini
sebelumnya kita harus tahu dulu apa sih penyebabnya????
mata itu cepat lelah kalau kebanyakan memandang layar komputer
nggak pernah cuci muka
dan yang paling ngaruh itu kalo matanya sering jelalatan kesana kemari melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilihat hehehe knp lelah???? kan lelah tu kalo matanya bolak balik ke kanan dan ke kiri...

mau tahu tipsnya???
Pertama:
kalo dah ngerasa matanya lelah coba rilekskan mata dengan memandang ke arah yang jauh di depan mata sambil membaca zikir hehehehe
Kedua:
Tutup mata anda sambil memutar bola mata denagn putaran penuh.. jangan putarnya cepat-cepat karena itu bisa bikin tambah pusing
Ketiga:
Gosok kedua telapak tangan kemudian usapkan pada kedua bola mata
Keempat:
Kompres mata dengan bekas teh celup...

dijamin sembuh deh...